Referensi ringkasan cerita rakyat keong mas Nggak hanya seru kamu juga jadi bernostalgia ke masa-masa kecil saat membacanya. The king had two daughter with name dewi galuh and chandra kirana. Keong Mas Dalam Bahasa Inggris Keong Mas Once upon a time Kertamarta king was the king of the kingdom of Daha.
Pada zaman dahulu, ada seorang raja yang bernama Kertamarta. Raja ini memimpin sebuah kerajaan yang sangatlah indah dan megah. Nama kerajaan ini dikenal dengan nama Kerajaan Daha. Raja ini memiliki dua putri yang sangat cantik, bernama Dewi Galuh dan Candra Kirana. Seperti layaknya hidup di dunia dongeng, hidup mereka sangat bahagia dan tiba saatnya ada seorang pangeran tampan dari Kerajaan Kahuripan yang datang ke Kerajaan Daha. Nama pangeran ini adalah Raden Inu Kertapati. Beliau mendatangi Kerajaan Daha karena ia ingin mencari seorang putri untuk dinikahinya. Raden Inu Kertapati pun jatuh hati saat melihat Candra Kirana, ia sangat terpesona dengan kecantikan yang dipancarkan Candra Kirana. Kedatangan Raden Inu Kertapati pun disambut baik oleh sang raja karena ia juga ingin yang terbaik untuk putrinya. Saat proses lamaran berlangsung, Candra Kirana pun menerima ajakan menikah Raden Inu sisi lain, Dewi Galuh iri pada saudarinya. Diam-diam, Dewi Galuh ternyata menyukai Raden Inu Kertapati dan ia merasa dirinya lebih pantas untuk dinikahi. Lambat laun, rasa iri pada saudarinya pun berubah dan berkembang menjadi rasa benci. Saat rasa bencinya sudah memuncak, ia memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk menyingkirkan Candra Kirana dari Galuh pun diam-diam menemui seorang penyihir jahat untuk membantu rencananya. Dewi Galuh meminta pada sang penyihir untuk mengubah saudarinya menjadi sesuatu yang menjijikan, sehingga calon suaminya membatalkan pernikahan mereka dan memilih dirinya. Sang penyihir pun menyetujuinya, tapi sang penyihir tidak bisa mengutuknya secara langsung karena ia tidak bisa masuk ke dalam istana. Akhirnya, Dewi Galuh terpikir untuk memfitnah Candra Kirana, sehingga ia harus keluar dari Candra Kirana pergi keluar istana, ia bertemu dengan sang penyihir! Candra Kirana pun diubah menjadi seekor keong berwarna emas. Namun, semua kutukan bisa dibatalkan—termasuk yang satu ini. Sang penyihir memberi tahu Candra Kirana kalai kutukan ini bisa dibatalkan jika Raden Inu Kertapati dan dirinya bertemu. Tentu saja Candra Kirana merasa putus asa, karena satu-satunya cara agar ia bisa kembali menjadi manusia terdengar tidak bisa pada suatu hari, ada seorang nenek yang sedang mencari ikan menggunakan jala. Candra Kirana atau Keong Mas ikut tersangkut di dalam jala tersebut. Sang nenek pun terkejut karena menurutnya keong ini terlihat sangat cantik. Akhirnya, sang nenek ini merawatnya, memberinya makan, agar ia tidak harinya, sang nenek kembali ke sungai untuk mencari Ikan. Namun, tidak satu pun yang ia dapatkan. Karena sudah terlalu lama tapi tidak mendaptkan hasil. Ia pun segera memutuskan untuk pulang ke rumah. Saat ia sampai di rumah. Ia sangat terkejut karena ia melihat makanan yang sangat enak sudah tersedi di atas mejanya. Ia merasa sangat heran dan bertanya-tanya siapa yang sudah membuatkan makanan seperti ini terus terjadi di hari-hari berikutnya. Karena merasa penasaran, sang nenek memutuskan untuk berpura-pura pergi ke laut. Padahal sebenarnya, ia hanya ingin mengintip siapa yang akan datang ke rumahnya dan menyiapkan makanan-makanan enak itu. Nenek pun terkejut! Yang nenek lihat adalah Keong Mas yang ia simpan berubah menjadi seorang gadis cantik jelita yang sedang menyiapkan makanan di dapur. Sang nenek pun langsung kembali masuk ke dalam rumah dan bertanya pada Keong Mas.“Wahai gadis cantik, siapakah dirimu?” Tanya nenek dengan nada penasaran. Candra Kirana pun menjelaskan siapa dirinya sebenarnya dan mengapa ia berubah menjadi seekor keong. Setelah ia usai menjelaskan, Candra Kirana kembali sisi lain, Raden Inu Kertapati terus mencari calon istrinya. Ia merasa sangat kebingungan ke mana calon istrinya pergi dan mengapa ia tidak meninggalkan pesan apa pun. Namun, Raden Inu Kertapati juga sangat yakin bahawa Candra Kirana masih hidup, karena itu ia tidak menyerah penyihir akhirnya mengetahui bahwa sang pangeran belum henti juga mencari Candra Kirana. Ia pun menyusun rencana agar sang pangeran tidak akan menemukannya. Sang penyihir pun berubah menyamar menjadi seekor burung berada di perjalanan, sang pangeran bertemu dengan burung gagak ini. Burung gagak ini memberi tahu di mana sebaiknya sang pangeran mencari Candra Kirana. Raden Inu Kertapati sangat senang karena ia merasa mendapatkan bantuan, dan ia pun mengikuti burung gagak itu ke mana pun ia lama-lama Raden Inu Kertapati merasa kebingungan dengan jalan yang ditempuh karena ia merasa perjalanannya sudah sangat panjang tapi ia tidak juga sampai di tujuan. Lalu, ia bertemu dengan seorang kakek yang sakti. Ternyata, kakek ini adalah seorang yang sakti dan tahu bahwa burung itu adalah penyihir. Sang kakek pun memukulnya dengan tongkat dan burung itu berubah menjadi tersebut memberikan petunjuk pada Raden Inu Kertapati di mana sebaiknya ia mencari calon istrinya. Saat Raden Inu Kertapati sedang berjalan mengarah ke Desa Dadapan, perbekalannya habis dan ia sangat haus. Lalu, ia melihat sebuah rumah di ujung arahnya dan ia berharap ia bisa mendapatkan minuman atau makanan di ia sampai di sana, ternyata bukan hanya air minum yang ia temukan! Ia melihat Candra Kirana sedang memasak dan menyiapkan makanan. Raden Inu Kertapati merasa sangat senang dan kutukannya pun berhasil dibatalkan. Akhirnya, Candra Kirana dibawa ke Kerajaan Daha bersama sang nenek yang sudah menolong calon istrinya. Di perjalanan, Candra Kirana menjelaskan semua hal yang terjadi dan mengapa ia berubah menjadi seekor keong. Dewi Galuh pun mendapatkan hukuman atas perbuatannya dan ia pergi ke hutan untuk melarikan diri.
Cerita Rakyat Keong Mas Dalam Bahasa Jawa – Goreng. Dongeng Legenda Jawa Timur : Cerita Keong Mas. Jual Buku cerita rakyat keong mas - Jakarta Barat - Toko Aal&khodijah | Tokopedia. Cerita Rakyat Keong Mas Lengkap Dengan Gambar - Ceritain Bergambar. Cerita Rakyat : Keong Mas. Cerita Rakyat Keong Mas dalam Bahasa Inggris dan Artinya Cerita Rakyat Berbahasa Jawa Legenda Keong Mas Hai sobat kali ini saya akan berbagi cerita berbahasa Jawa yang berjudul Legenda Keong Mas. Cerita kali ini murni menggunakan bahasa Jawa, semoga bermanfaat. Hai sobat, kali ini saya akan berbagi cerita rakyat dalam bahasa Jawa yang berjudul Legenda Keong Mas. Sebelum menyimak cerita rakyat Legenda Keong Mas dalam bahasa Jawa sebaiknya kalian memahami terlebih dahulu tentang cerita rakyat. Apa Itu Cerita Rakyat? Cerita rakyat merupakan cerita masa lampau yang berkembang di kalangan masyarakat yang memiliki ciri khas setiap kultur budaya di tiap-tiap daerah. Biasanya setiap daerah memiliki ragam cerita rakyat yang berbeda-beda, cerita tersebut dapat mencakup sejarah dan kekayaan budaya masing-masing daerah. Apa Ciri-ciri Cerita Rakyat? Cerita rakyat memiliki beberapa ciri-ciri sebagai pembeda dengan cerita-cerita lainnya, yaitu Mempunyai sifat yang trasisional Ceritanya bersifat turun temurun Mempunyai ragam versi dan variasi Kaya dengan nilai-nilai luhur Nama pengarang tidak ada bersifat anonim Pembuat cerita yang pertama kali tidak diketahui Ceritanya berkembang dari mulut ke mulut Apa Saja Jenis Cerita Rakyat ? Cerita rakyat mempunyai beberapa jenis diantaranya dapat berisi tentang asal - muasal tokoh terkenal di kalangan masyarakat atau tentang asal-usul suatu tempat. Selain itu Cerita Rakyat dapat berupa fabel atau cerita tentang binatang. Dapat disimpulkan jenis-jenis cerita rakyat yaitu fabel, sage, legenda, mite, epos, dan cerita jenaka. Cerita Rakyat Berbahasa Jawa Legenda Keong Mas Wis setaun suwene mangsa ketiga dialami desa Dhadapan. Krana kuwi uripe warga katula-tula, akeh lelara lan dadi larang pangan. Ing Dhadapan ana wadon tuwa sing lola tanpa dulur, yaiku mbok Randha. Kanggo nyambung uripe, mbok Randha luru krowodan ing alas kewan sabendinane. Kewan kali kang nyisa ing sawedhing mbebegan. Sanajan kahanan kaya mangono nanging dheweke ora nggresula. Malah saya nyaketake marang Gusti. “Duh Gusthi paringana pepajar ing desa kula mugi-mugi inggal kalis saking prahara punika.” Sawijining esuk, mbok Randha golek panganan ing alas. Nalika lagi milang-miling weruh cumlorot cahya saka sak tengahing kali kang asat. “Kok cumlorot kaya emas, cahya apa kuwi ?”, ing atine tuwuh pitakon, banjur mbok Randha nyedaki sumber cahya mau. Bareng dicedaki jebul sawijining keong Mas kang nyungsang ing antara watu-watu kali. Keong banjur digawa mulih tekan ngomah dicemplungake genthong. Mbok Randha menyang alas kaya biyasane, nanging nasibe lagi apes, urung entuk krowodan nganti meh surup, dheweke banjur mulih ngelanthung ora entuk opo-opo. Sawise leyeh-leyeh ing emperan dheweke menyang pawon menawa wae ana krowodan kang bisa ganjel weteng kang luwe. Mbok Randha kami tenggengen amrgi ngerti panganan kang ana ing pawone. Sopo sing ngeteri panganan kuwi, ing batine kebak pitakon. Sebab mulih saka alas, pawone mbok Randha wis cumepak panganan, mengkono iku kedadeyan ing saben dina. Sawijining dina kanthi sesideman, mbok Randha ndedepi sapa tho wong kang mlebu ing pawone. Keong Mas mau metu saka genthong lan malih dadi putri kang ayu. Mbok Randha kaget ora kinara. Saben ditinggal lunga mbok Randha, Keong Mas mau malih wujud. Mbok Randha banjur nakoni sapa sejatine putri kang ayu kuwi. "Nduk wong ayu sliramu iki sapa kok nganti kedarang-darang ing alas lan jilmo Keong Mas ?” “Yung aku iki garwane Raja ing Jenggala,Raja Inukerta, aranku Candrakirana” “Lho kok bisa dadi Keong Mas lan awakmu bisa tumeka ing alas Dhadapan kuwi larah-larahe kepiye tho cah ayu ?” Artikel Terkait Kumpulan Cerita Rakyat Berbahasa Jawa Cerita Rakyat Berbahasa Jawa Legenda Danau Toba Cerita Rakyat Berbahasa Jawa Legenda Keong Mas Cerita Rakyat Berbahasa Jawa Legenda Rawa Pening Cerita Rakyat Berbahasa Jawa Misteri Gunung Bromo Cerita Rakyat Berbahasa Jawa Gunung Bagus Banjur, Dewi Candrakirana njlentrehake menawa ing sawijining dina dicidra Raja Jin Sakti kang kareb ngepek garwa. Ananging dheweke wegah, ora gelem nuruti karepe Jin. Jin muntab, Dewi Candrakirana sinebda dadi Keong Mas banjur diguwang adoh saka kraton Jenggala menyang kali. Tujuane supaya ora bisa ketemu karo garwane Candrakirana, Raja Inukerta. Anehing kahanan ana ing nalikane kali kecemplungan Keong Mas banyune dadi garing, kaline asat. Asate banyu iku mau kang njalari Keong Mas nyungsang ing watu-watu nganti nemahi tiwas. Bejane ditemu, akhire banjur diopeni Mbok Randha Dhadapan. Bersambung . . . . . Untuk baca cerita lengkapnya silahkan download Cerita Rakyat Legenda Keong Mas Berbahasa link download ada di bawah. Mungkin itu saja Cerita Rakyat Bahasa Jawa yang berjudul Keong Mas, Jika Anda ingin mendownload cerita di atas silahkan klik link download di bawah Link 1 Download Cerita Rakyat Bahasa Jawa Legenda Keong Mas Link 2 Download Cerita Rakyat Bahasa Jawa Legenda Keong Mas
Cerita Kancil dan Buaya dalam Bahasa Inggris Suatu hari, Kancil pergi ke sungai untuk minum. Tapi ia tahu bahwa buaya mungkin menunggu didalam air untuk memakannya, jadi dia berteriak keras-keras. “Aku ingin tahu apakah air hangat. Aku akan memasukkan kaki saya ke dalam air dan mencari tahu. “Tentu saja Kancil memasukkan kakinya.
Naskah Drama Keong Mas KEONG MAS Nuju sawijining dinten Raden Inu Kertapati lan Candra kirana wonten ing krajaan ngwontenake parepatan kangge ngrembag babagan nikahane Raden Inu Kertapati kaliyan Candra Kirana. Ananging Dewi Galuh sedereke Candra Kirana ora seneng yen Raden Inu kaliyan Candra Kirana nikahan banjur dheweke lungga saka krajaan kanggo nemoni Mbah Dukun. Dewi galuh “Aku pengen adhiku dadi apa wae sing paling nggilani. Cepet saiki!” Mbah dukun “Ngapunten sakderenge putri, nanging wonten punapa saengga kula kedah ngutuk Candra Kirana?” Dewi Galuh ”Candra Kirana wes ngrebut Raden Inu Kertapati saka aku, aku ora pengen ngerti Candra kirana dadi bjone Raden Inu Kertapati.” Mbah Dukun “Inggih.” Ing sawijining dina, ana wong tuwa utawa rondo tuwo sing diarani mbok randha dadapan sing lagi golek iwak nganggo jala ing kali. Mbok Randha “Rasa-rasane dina iki aku pengin mangan iwak. Ah … coba tak golek iwak nang kali nganggo jala, mesthi luwih cepet entuk katimbang nganggo pancing.” Saktekane ing kali… Mbok Randha “kira-kira sing akeh iwake ngendi ya?” Mbok Randha Dadapan banjur nggolek pakan iwak, supaya iwake pada teka lan gampang dijupuk nggo jala. Nanging dheweke malah nemokake keong kang warnane emas sing nyangkut ing jalane. Keong mas banjur digawa bali karo mbok Randha Dadapan. Mbok Randha “Coba tak kei pakan supaya iwake pada nyerak. Aduh-aduh kok ora ana sing nyerak, nanging jalaku abot, apa ya iki…? Weh…lah, keong mas apik bangetwarnane beda karo liyane. Tak gawa mulih wae diingu.” Sakwise tekan ngomah, keong mau banjur disimpen ana genthong. Dina sesuke, mbok Randha nunggu-nunggu iwak njedhul, nanging wis dienteni suwe iwake ora njedhul-njedhul. Mbok Randha Dadapan banjur bali menyang ngomah. Mbok Randha “Endi iwake, awet wingi kok ora njedhul-njedhul apa lagi musim jagongan ya, iwake pada njagong, yo wis lah mulih wae.” Saktekane ing ngomah Mbok Randha Dadapan kaget amarga neng meja pawone wis ana panganan kang enak-enak dheweke kaget banget. Mbok Randha “We ladalah, saka ngendi tekane panganan iki, sapa sing ngeteri ya?” Mbok Randha ngubengi omahe, ora ana wong siji-sijio dheweke tambah bingung mikir asale panganan kuwi. Mbok Randha Dadapan banjur nduwe cara supaya ngerti sapa sing menehi panganan kanggo dheweke. Sesuke Mbok Randha ethok-ethoke lunggo neng kali, padahal dheweke menyang mburi omah pengin ngerti asale panganan akeh kuwi. Mbok Randha Dadapan kaget amarga keong mas sing neng genthong ngerti-ngerti dadi perawan ayu. Perawan mau banjur masak lan nyepakake panganan neng meja. Mbok Randha Dadapan banjur nemoni perawan mau. Mbok Randha “Kowe sapa cah ayu? Kok iso keong alih dadi perawan ayu? Saka ngendi asalmu?” Candra Kirana “Kula putri Candra Kirana saking Kraton Daha ingkang disihir dados keong mas dening mbah dukun ingkang kautus dening sedherek kula.” Sakwise njawab pitakonan saka Mbok Randha Dadapan, Candra Kirana banjur malih maneh dadi keong mas. Mbok Randha Dadapan semaput amrga kaget banget karo kedadean sing dialami lagi wae. Raden Inu Kertapati ngerti menawi Candra Kirana ilang. Dheweke banjur madosi Candra Kirana kanthi nembo-nembo dadi wong cilik. Kertapati “Waduh Candra Kirana ana ngendi ki? Hem…cah ayu ndang balio, kakang kangen karo kowe. Wah aku kudu goleki dheweke, nanging piye carane ya? Aha…aku membo-membo dadi rakyat wae.” Nanging Mbah Dukun krungu menawi Raden Inu Kertapati arep ngoleki Candra Kirana. Dheweke banjur nembo-nembo dadi manuk gagak lan niat nyelakakake Raden Inu Kertapati. Mbah Dukun “Ihihihih…aku bakal nyelakakake kowe Raden Inu Kertapati.” Nalika ana ing tenah ndalan, Raden Inu Kertapati arep goleki Candra Kirana dheweke banjur nembo-nembo dadi manuk gagak lan niat nyelakakake Raden Inu Kertapati. Mbah Dukun “Raden, panjenengane badhe tindak pundi?” Kertapati “Aku arep nggoleki Candra Kirana ana apa kowe kok ngalangi lakuku.” Mbah Dukun “Ngapunten Raden, kula badhe nyaosi pirsa bilih Candra Kirana eonten ing tengah alas.” Kertapati “Apa bener?” Mbah Dukun “Inggih Raden!” Kertapati “Tak cekel omonganmu!” Nalika ana ing tengah alas, Raden Inu Kertapati boten nemokake Candra Kirana. Dheweke ketemu pengemis, pengemis iku kandha yen Candra Kirana ing pinggir alas cedak kali, Desa Dadapan. Kertapati “Candra Kirana… kowe ana ngendi cah ayu? Aku Raden Inu Kertapati!” Pengemis “Raden paring-paring…” Kertapati “Niki kula wonten satunggal ewu rupiah.” Pengemis “Nuwu Raden, ngapunten panjenengan madosi Candra Kirana?” Kertapati “Inggih Mbah, jenengan ngeros saking pundi? Turune manuk gagak Candra Kirana wonten ing tengah alas mriki.” Pengemis “Manuk gagak niku badhe nyelakakake panjenengan, sejatine Candra Kirana ing laladan Dadapan.” R,Inu Kertapati “Matur nuwun mbah, kula badhe nglajengaken lampah.” Pegemis “Sami-sami.” Ing wektu iku, Mbah Dukun lan Pengemis adu kekuatan Mbah Dukun ”Woi ngopo kowe nyampuri urusanku? Apa kowe wani karo aku?” Pengemis “Anggomku ngalahke kowe iku gampang rasakna penthungku iki!” Mbah Dukun “Waduh…!” Pengemis “Kalah tho!” Wonten ing dadapan Raden Inu Kertapati mampir ing salah sawijining gubuk arep mampir ngombe. Dheweke weruh Candra Kirana ing njero gubuk kuwi. Kertapati “Wah ngelak ki aku. Mampir neng gubuk iku sek wae lah. Kulo nuwun…!” Candra Kirana “Mangga wonten perlu napa?” Kertapati “Candra Kirana … alhamdulilah akhire aku nemokake kowe.” Candra Kirana “Inggih, kula Raden.” Kertapati “Aku nggoleki awakmu nganti ngendi-ngendi cah ayu, kepriye critane awkamu iso tekan kene?” Candra Kirana “Niku Raden kula dipun kutuk dadi keong mas dening Mbah Dukun lajeng kula diopeni kaliyan Mbok Randha Dadapan wonten mriki.” Kertapati “Nistha temen kelakuane Dukun kuwi, sakiki dening aku wis nemukake awakmu ayo balek nang krajaan karo aku.” Candra Kirana “Sembah nuwun Raden.” Raden Inu Kertapati lan Candra Kirana lajeng ngadakake pesta kangge gelar syukuran dening baleke Candra Kirana menyang krajaan maneh. Senajan tho Candra kirana boten nesu kaliyan Dewi Galuh nanging nasibe Dewi Galuh yaiku sedereke Candra Kirana, tetep dimudhunke tingkatane amarga tumindhake sing nistha banjur ora dadi dewi maneh nanging dadi rakyat biasa ing Desa Dadapan.
Naskah Drama Bawang Merah Bawang Putih Dalam Bahasa Inggris. Cerita rakyat Keong Mas Kisah Legenda dari Jawa Timur. Contoh naskah Dialog Bahasa Jawa 5 Orang Cerita Rakyat. Masih pada kesempatan pagi ini kami akan mendongeng sedikit dengan judul Keong Mas. Bagaimana kisah cerita dongeng Keong Mas dalam bahasa jawa langsung saja kita simak di
Dongeng Bahasa Jawa Cerita Rakyat Keong Mas dan Bahasa Indonesia - Inilah dongeng Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur tentang cerita rakyat Keong Mas. Wis setaun suwene mangsa ketiga dialami desa Dhadapan. Krana kuwi uripe warga katula-tula, akeh lelara lan dadi larang pangan. Ing Dhadapan ana wadon tuwa sing lola tanpa dulur, yaiku mbok Randha. Kanggo nyambung uripe, mbok Randha luru krowodan ing alas kewan sabendinane. Kewan kali kang nyisa ing sawedhing mbebegan. Sanajan kahanan kaya mangono nanging dheweke ora nggresula. “Duh Gusthi paringana pepajar ing desa kula mugimugi inggal kalis saking prahara punika.” Sawijining esuk, mbok Randha golek panganan ing alas. Nalika lagi milang-miling weruh cumlorot cahya saka sak tengahing kali kang asat. “Kok cumlorot kaya emas, cahya apa kuwi?” ing atine tuwuh pitakon, banjur mbok Randha nyedaki sumber cahya mau. Bareng dicedaki jebul sawijining keong Mas kang nyungsang ing antara watuwatu kali. Keong banjur digawa mulih tekan ngomah dicemplungake genthong. 1. Belajarlah untuk selalu berbuat baik, disaat kapanpun dan dimanapun. 2. Orang tua tidak boleh berat sebelah terhadap anak-anaknya. Anak berhak. diperlakukan dengan adil oleh kedua orang tuanya. 3. Janganlah memiliki sifat iri dengki kepada orang lain. 4.
Salah satu cerita rakyat Indonesia yang terkenal adalah Keong Mas. Cerita rakyat yang berasal dari Jawa Timur ini mengisahkan tentang dua saudara perempuan yang memiliki nasib yang berbeda dan membuat salah satu di antara mereka gelap mata, sehingga melakukan perbuatan jahat.
Amanat cerita menjadi unsur terpenting dalam penulisan karya sastra. Baik itu berupa cerpen, puisi, pantun, dongeng ataupun novel. Jadi buat kamu yang ingin menjadi penulis wajib tahu betul tentang amanat cerita. Amanat cerita dalam sebuah karya fiksi menjadi penentu karya tersebut menarik atau tidak. 4dT3cE.
  • d5y1f84m5n.pages.dev/353
  • d5y1f84m5n.pages.dev/234
  • d5y1f84m5n.pages.dev/128
  • d5y1f84m5n.pages.dev/240
  • d5y1f84m5n.pages.dev/206
  • d5y1f84m5n.pages.dev/237
  • d5y1f84m5n.pages.dev/116
  • d5y1f84m5n.pages.dev/323
  • d5y1f84m5n.pages.dev/285
  • cerita keong mas dalam bahasa jawa